Thursday, April 3, 2014

HARI KE-4: Tausiyah "Makanan Halal dan Sehat" dan Pelatihan Membuat Nugget

"...cara mengucapkan huruf hijaiyyah yang benar itu..."
Penanggung Jawab Harian:
Jumlia Hernis

----------------------------------

Rabu, seperti biasa, seusai kuliah Tim KKD mengarah ke daerah Cibubur, dengan harapan kegiatan hari ini juga berjalan lancar seperti yang sudah-sudah. Paling tidak, acara dorong-dorong mobil di parkiran kampus pada pekan lalu, tidak terulang hari ini.

Anggota tim pelaksana yang pertama tima pada pukul 09:40. Di sebuah warung yang letaknya di seberang masjid, beberapa warga sudah berkumpul, berdiri menanti. Mereka pun segera menyambut dengan hangat dan berinisiatif turut serta mempersiapkan acara. Terasa semangat dan antusiasme mereka menyambut hari KKD yang keempat ini.

Anggota tim pelaksana selanjutnya tiba, hingga akhirnya semua sudah kumpul pada pukul 09:55. Sebuah prestasi yang patut disyukuri: lima menit sebelum waktu yang telah diagendakan. Pentingnya waktu sudah disampaikan pada pertemuan pertama, sudah sepatutnyaTim Pelaksana yang mencontohkan tepat waktu.

Meja registrasi pun disiapkan, yang mana hari itu akan ditangani Julia Ahadyah.

Halaqah-halaqah belajar membaca Al-Qur'an
Urutan kegiatan hari ini agak berbeda. Sebelum masuk ke acara inti,  sambil menunggu warga yang lain datang, jama’ah yang telah hadir d ajak untuk belajar membaca Al-Qur’an . Bimbingan Baca Al-Qur'an (BAQ) sendiri dipandu oleh Dian Agusta dan Nanin Suryani.

Terlebih dulu, dibacakan QS :Al –Muzammil: 4, sebagai landasan pentingnya membaca Al-Qur'an dengan tartil, sebagaimana penjelasan Dian selanjutnya.  Kemudian dilanjutkan dengan memperagakan cara membaca huruf demi huruf. 

Setelah itu, seluruh anggota tim yang tidak bertugas secara khusus hari itu turut membantu Dian dan Nanin, membentuk halaqah-halaqah kecil untuk mengajari beberapa orang secara berkelompok. Sayanya, persediaan buku panduan seperti buku Iqra' atau Balighah, masih belum mencukupi. Selain itu, terlihat proses belajar-mengajar kurang nyaman karena tidak adanya meja/bangku. Dua hal ini menjadi catatan bagi Tim Pelaksana untuk pertemuan berikutnya. 

Tilawah dan Sari Tilawah

Bimbingan belajar membaca Al-Qur'an berlangsung selama sekitar setengah jam. Kemudian pembawa acara hari itu, Mira, mengajak seluruh hadirin untuk memulai acara inti dengan mengucapkan basmalah. Lalu dilanjutkan dengan tilawah oleh Nanin dan sari tilawah oleh Amalia, dengan membaca Q.S. Al-Baqarah 169, 172,173, 268.

"...semuanya dari Allah ta'ala..."

Tepat jam 10.25  MC membacakan acara selanjutnya yaitu tausiyah Makanan Halal dan Sehat yang disampaikan oleh Selena.Sebelum memulai tausiyahnya untuk memancing para jamaah selena memberikan beberapa pertanyaan yang interaktif, seperti dari mana datangnya makanan, proses penciptaan manusia dan adab atau akhlak yang semestinya dimiliki setiap makhluk kepada Al-Khaliq.

Menurut Selena, pola makan yang sehat menurut Al-Qur’an dan sunnah adalah :
1. Sifatnya halal 
2. Sifatnya sehat (thayyib), sebagaimana dalam Q.S. 2:168.
3. Memperbanyak komposisi nabati
Selalu Semangat Bertanya
4. Bervariasi
5. Makanan hidup dan segar
6. Memperkaya dengan makanan tambahan
7. Jangan berlebihan (Al-An’am (6) :31
8. Makan buah sesuai musim
9. Sarapan pagi
10. Memlihara adab makan, di antaranya membaca basmalah, duduk tegak, memakai tangan kanan, tenang, tidak bernafas dalam gelas, setelah makan atau minum membaca hamdalah.

Sekitar jam 11.30 Selena mengakhiri tausiyahnya. Sebelum berakhir, seperti biasa siapa yang bertanya dan menjawab pertanyaan akan diberikan cenderamata. Ada tiga orang yang yang mendapat cenderamata, yaitu Asih ,Yanti dan Tias.

"...gambarku yang mana..."

Sementara itu,  Amalia aktif menemani anak-anak di Pojok Kreasi Anak. Amalia memandu anak-anak mengambar dan mewarnai. Tim Pelaksana menyiapkan khusus gambar untuk mewarnai, karena di pertemuan sebelumnya anak-anak banyak meminta pola gambar kepada anggota tim yang juga tak selalu bisa membuatkan, lantaran sibuk ataupun karena memang tidak trampi dalam hal menggambar.

Tampak anak-anak senang dan mereka lucu sekali dengan kepolosannya. Gambar yang telah jadi kemudian ditempel di kaca jendela masjid .
Anak-anak itu gembira dan puas sekali, bahkan ada yang minta gambar lagi namun sayangnya persediaan sudah habis. Ada juga yang meminta kertas kosong saja untuk dilipat ataupun dicoret-coreti. Ada beberapa anak dengan bangganya  memperlihatkan hasil karyanya kepada orang tuanya.Amalia memeberikan suvenir kepada anak yang gambarnya paling bagus.

"...bagus ya ceritanya..."
Selain itu, anak-anak juga terlihat antusias membaca buku. Beberapa kakak mereka yang tampaknya baru pulang dari sekolah, mampir di masjid dan telaten membacakan cerita untuk adik-adiknya. Mereka pun mendapat hadiah snack dari Tim Pelaksana. 

Namun, ada yang luput dari persiapan Tim Pelaksana di pojok kreasi anak. Ada sedikit bagian tembok masjid yang ikut dijadikan wadah kreasi oleh anak-anak. Crayon warna-warni turut meramaikan cat hijau dinding masjid.

Tim Pelaksana pun mengagendakan untuk membawa koran bekas pada pertemuan berikutnya untuk menutupi sebagian dinding masjid di sekitar Pojok Kreasi Anak, agar kreatifitas anak-anak cukup mengenai koran bekas saja.

Saling Memberikan Manfaat
Sebelum acara di lanjutkan  di adakan Ice breaking  oleh Mira. Para hadirin diminta berdiri dan  berbaris kemudian  memijit teman yang ada di depannya secara bergantian .

Mira membacakan acara selanjutnya yaitu pembuatan nugget yang dipandu oleh Erna. Dalam peragaannya, Erna dibantu oleh Julia.
Nugget yang dibuat ini bukanlah seperti nugget biasa yang bahan dasarnya dari ayam  atau daging. Tapi, bahan utamanya adalah tempe dan tahu. Dua jenis makanan yang juga disinggung Selena dalam tausiyahnya sebagai sumber gizi yang sangat baik, yang sering dianggap makanan sederhana di Indonesia tapi mewah di luar negeri.

"..tanpa pengawet dan msg looh.."
Selain tetap bernilai gizi baik, nugget ini juga terhitung murah biayanya daripada nugget berbahan dasar daging. "Dengan modal 11.000 rupiah, bisa mendapatkan untung 10.000 jika di jual," jelas Erna.

Tampak para hadirin antusias sekali memperhatikan Erna dalam mempraktekkan pembuatan nugget. Bukan hanya ibu-ibu dan remaja, anak-anak pun ikut mengelilingi.

Nugget tanpa daging; murah, lezat, sehat
Pada akhir acara para hadirin disuguhi naget yang telah jadi, mereka mencicipinya.

Komenter mereka sangat positif. Seperti biasa, sebelum acara diakhiri, Tim Pelaksana memberikan suvenir pada peserta yang bisa menjawab pertanyaan yang diajukan Erna .

Tak terasa acara demi acara telah dilaksanakan, mataharipun berada  tepat di atas kepala. Waktu zuhur telah masuk dan penghujung acara pun tiba. Mira menutup acara dengan doa kafaratul majelis. ###

No comments:

Post a Comment